Sunday, August 15, 2010

Jihad Yang Benar Secara Islam ( tahap 1 ).



Jihad adalah sesuatu kewajiban yang pasti,karena jihad merupakan karakter Dinul Islam karena kejahiliyahan tengah mengelilingi kita. Islam dan kekufuran tidak dapat berdampingan bersama dalam satu barisan di permukaan bumi. Masing - masing dari keduanya akan merasa sempit jika harus berdampingan bersama dengan yang lain. Dan ini merupakan karakter.
Satu dengan yang lain akan merasa terusik, walaupun saling berjauhan. oleh karena itu, kita dapat menyaksikan bahwa keduanya, karena dorongan karakternya, selalu berusaha untuk saling memusnahkan. Perang selalu berkobar di antara keduanya, dan tak akan berhenti sehingga tiba hari kiamat.

Rasulullah bersabda :

" Sekelompok dari umatku akan senantiasa menang diatas kebenaran, hingga yang paling akhir akan memerangi dajjal." ( Al Hadits )

Kita tidak dapat berpura - pura tidak mengetahui atau melupakan bahwa jihad & persiapan jihad adalah salah satu dari banyak macam perjalanan hidup kita. Dan walaupun kita mencoba untuk berpura - pura tidak tahu atau melupakannya, sikap kita ini tak akan ada manfaatnya, karena musuh - musuh kita tak pernah merasa tenang sebelum berhasil mengembalikan kita ke jalan jahiliyah, jika mereka menemukan jalan & cara untuk melakukan itu. semoga Allah memelihara kita dari hal itu.

Tujuan dari masing - masing pihak ( Islam dan Kafir ) dalam peperangan ini sangat jelas. Walaupun pihak kafir sering sengaja menggunakan senjata tadhil
( menyesatkan ) , dengan menutupi yang sebenarnya mengunakan suatu rekayasa yang seolah itu yang sebenarnya terjadi, sehingga mereka bisa masuk diwaktu malam tanpa melewati pintu, lalu mereka memukul kita dari belakang,sedangkan kita tengah terlelap, lupa akan bahaya, tipu daya dan rencana - rencana mereka.

Kita mengetahui bahwa banyak di antara mereka yang menunda pelaksanaan kewajiban jihad tersebut, sebenarnya ikhlas & benar pemahamannya terhadap din, serta mempunyai kesadaran yang sama seperti kita mengenai kewajiban berjihad di jalan Allah. Dan mereka pun juga takut terhadap azab jika meniggalkannya, serta khawatir kalau - kalau mereka itu termasuk kelompok yang di sabdakan Rasulullah :

"Barangsiapa yang mati dan tidak berperang, dan jiwanya pun belum pernah membisikkan mengenai kewajiban berperang, maka matinya diatas suatu cabang kemunafikan." ( HR. Abu Dawud dan Muslim ).

Tetapi, di sisi lain mereka saksikan sendiri, bahwa kaum muslimin dalam keadaan yang lemah dan tertindas, tak memiliki kekuatan & negara, serta tidak mempunyai imam yang kuat. Kemudian apa yang mereka saksikan ini membuat nyali dari pada mereka yang berdiri jadi pemimpin negara di semua negara yang mayoritas umatnya adalah muslim menciut, sehingga mereka menunda kewajiban jihad seraya berkata, " Bagi kita cukuplah mengerjakan apa yang dikerjakan Rasulullah saw di Makkah. Dan mereka pun hanya berdakwah dibawah hujaman senjata kaum kafir selama ini tanpa ada perlawanan.

Mereka ini telah keliru, karena Rasulullah tidak mengadakan perlawanan terhadap musuh bukan karena pertimbangan keadaan, tetapi karena beliau di perintah dengan suatu perintah yang jelas dan tegas yaitu "FASHFAH" ( ampunilah ) dan " WA A'RIDL" ( berpalinglah ).

Namun, pada kondisi sekarang ini, kita diperintahkan untuk berperang. Jika tidak menjalankanya, maka berdosalah kita yang muslim.
Apa yang kita alami sekarang ialah kelemahan dan kehinaan, adalah sebagai keteledoran generasi sebelumnya dari umat kita ini. Dan tak dapat diragukan, bahwa setiap orang yang tidak mengerjakan kewajiban sehingga tercipta keadaan seperti sekarang ini dimana islam selalu di injak imperialisme kafir secara nyata seperti keadaan yang kita alami sekarang ini, termasuk berdosa.

No comments:

Post a Comment